Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah
kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di
Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama
ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah
sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan izin
Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia;
Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah
tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun
dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu
terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3.
Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun
dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir;
Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia
ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan
orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat
ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
Surat Yunus mengandung hal-hal yang berhubungan dengan pokok-pokok kepercayaan,
lenyapnya syirik, pengutusan rasul, hari berbangkit, hari pembalasan dan hal-hal
yang berhubungan dengan pokok-pokok agama sebagaimana biasa didapati dalam
surat-surat Makkiyyah.
HUBUNGAN SURAT YUNUS DENGAN SURAT HUUD
1. Kedua surat ini sama-sama dimulai dengan alif laam raa,
kemudian diiringi dengan menyebutkan risalah nabi-nabi yang diutus Allah dan
menerangkan kedudukan para rasul sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi
peringatan.
2. Kedua surat ini pada pertengahannya sama-sama menerangkan
tentang keingkaran orang-orang kafir terhadap Al Quran, bantahan terhadap
anggapan kepalsuan risalah para rasul, keingkaran kaum musyrikin terhadap pokok
agama. Kemudian kedua surat ini sama-sama ditutup dengan seruan agar mengikuti
rasul, bersabar terhadap semua tindakan jahat kaum musyrikin, istiqaamah dan
bertawakkal kepada Allah.
3. Sama-sama menerangkan kisah para nabi,
tetapi kisah para disebut dalam surat Huud bersifat menjelaskan apa yang telah
dalam surat Yunus. Pada umumnya apa yang diutarakan dalam surat Huud merupakan
penjelasan dari apa yang telah disebut dalam surat Yunus.
Selasa, 08 Mei 2012
Kandungan surat Yunus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Posting Komentar